Jumat, 27 Januari 2012

Aspac Mantap Tatap Seri III


nblindonesia.com - 25/01/2012

Tundukkan Pelita Jaya dalam Uji Coba
Modal berbeda dibukukan Pelita Jaya (PJ) Jakarta dan Aspac Jakarta menjelang Flexi NBL Indonesia Seri III. Saat PJ masih harus banyak berbenah, Aspac kian mantap menatap seri yang dilaksanakan di Palembang, 28 Januari-5 Februari mendatang.

Setidaknya, itu terlihat dalam laga uji coba di GOR Lokasari, Mangga Besar, Jakarta, kemarin (24/1). Dalam laga tersebut, PJ dipaksa mengakui ketangguhan Aspac dengan skor tipis 65-68.

PJ kalah beruntun dalam dua laga uji coba sebelum bertolak ke Palembang. Sebelumnya, Erick Sebayang dkk ditaklukkan Stadium Jakarta Senin (23/1).

Pelatih PJ Rastafari Horongbala menyatakan anak asuhnya memang meningkat. Salah satunya di defense yang selama ini kerap dikeluhkan. Dalam laga kemarin, para pemain PJ memang terlihat lebih hustle.

Namun, saat defense membaik, para penggawa PJ malah melakukan kesalahan di sektor lain. Di antaranya ialah sering membuang kesempatan menambah poin dari free throw.

''Turnover masih terlalu banyak. Offensive rebound juga mesti ditingkatkan. Musuh dapat fast break karena tidak ada yang offensive rebound,'' terang Rastafari saat ditemui setelah pertandingan.

Selain itu, dia mengeluhkan beberapa kesalahan mendasar yang kerap dilakukan para pemainnya. Salah satunya ialah turnover yang disebabkan salah passing. Itu menjadi bahan evaluasi bagi jajaran pelatih.

''Kalau lawan Stadium kemarin kami tidak puas, hari ini (kemarin) saya sedikit puas. Tapi memang banyak PR yang mesti kami benahi,'' tambah mantan pembesut timnas Indonesia tersebut.

Di sisi lain, pelatih Aspac Tjetjep Firmansyah menyatakan anak asuhnya sudah menjalankan instruksinya. ''Overall anak-anak sudah bagus. Mereka sudah menjalankan game plan-nya. Tapi, di beberapa momen, anak-anak masih melakukan kesalahan,'' katanya.

Tjetjep menambahkan, kesalahan itu terlihat saat anak asuhnya tak bisa memaksimalkan momentum yang dimiliki. Ketika sedang leading, mereka malah melakukan foul yang sebenarnya tak diperlukan.

''Anak-anak beberapa kali melakukan adjustment yang tidak bermanfaat. Saya tidak melarang mereka melakukan adjustment itu. Tapi, momennya tidak pas,'' ujar mantan pelatih timnas Indonesia tersebut.

Namun, kemenangan itu harus dibayar mahal. Point guard muda Oei Abraham Yoel Trisakti mengalami cedera engkel.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar