DBL JOGJA

dblindonesia.com | 11-Apr-2011
Lagi-Lagi Rekor Penonton di Jogja
Hampir 7.500 Gantian Tonton Babak Final
Rekor penonton final Honda Development Basketball League (DBL) terbanyak kembali dipecahkan oleh Jogjakarta. Kemarin (10/4) hampir 7.500 penonton menyaksikan babak puncak musim 2011 di GOR UNY. Sebagian harus bergantian duduk di tribun karena kapasitas gedung hanya sekitar 6.000 orang.
Rekor itu tadi malam dikonfirmasikan PT DBL Indonesia dan Radar Jogja (Jawa Pos Group) sebagai penyelenggara Honda DBL 2011 seri DI Jogjakarta.
”Tidak ada kota lain di Indonesia, termasuk pusat DBL di Surabaya, yang berhasil menyedot penonton final sebanyak di Jogjakarta. Butuh banyak kombinasi unik untuk mencapai rekor seperti ini. Penonton harus antusias, kapasitas gedung juga harus besar,” jelas Masany Audri, general manager DBL Indonesia, di GOR UNY kemarin.
Jumlah penonton final kemarin sedikit lebih banyak daripada 2010. Jumlah total penonton 2011 pun ikut menyalip angka total 2010. Tahun ini, panitia menyebut lebih dari 45 ribu orang menjadi penonton selama 13 hari penyelenggaraan Honda DBL 2011 seri DI Jogjakarta.
”Kami pun merasakan betapa meriahnya sambutan masyarakat Jogja terhadap kompetisi ini. Kami bangga jadi bagian dari kompetisi yang mengagumkan ini,” kata Suwito Wijono, kepala wilayah PT Astra International-Honda Jogjakarta.
Ribuan penonton yang hadir kemarin tidak hanya berasal dari suporter tim-tim yang masuk final. Ribuan orang adalah penonton nonsuporter yang memang terpikat kehebohan Honda DBL.
”Saya sudah mengikuti kompetisi ini sejak 2009. Meski sekolah saya nggak masuk final, saya terus nonton. Soalnya, atmosfer final DBL itu luar biasa. Bikin merinding,” ujar Fatkhurrahman Firmansyah, pelajar SMAN 7 Jogjakarta.
Dari barisan suporter, rombongan terbesar datang dari SMA Stella Duce 1 Jogjakarta. Berjumlah lebih dari seribu orang –semua perempuan– mereka kompak memakai kaus biru muda. Mereka tak lelah bernyanyi dan beraksi sepanjang laga final putri. ”Kami menyiapkan 25 lagu untuk dinyanyikan bergantian,” ungkap Christine Natalia, salah seorang koordinator suporter SMA Stella Duce 1.
Dukungan total itu berbuah kemenangan. Tim putri SMA Stella Duce 1 mampu mengalahkan SMA Santa Maria Jogjakarta 84-25. ”Yeah! Kami juara lagi! Lega bisa mempertahankan gelar hingga kali ketiga berturut-turut,” kata Jeanne Gabriela Jiwanggi, kapten Stella Duce 1.
Selain meraih champion putri, Stella Duce 1 meloloskan dua pemainnya masuk League DBL First Team. Selain Jeanne Gabriela Jiwanggi, terpilih Gaby Valencia Widjajadi. Bukan hanya itu, Gaby juga terpilih sebagai Honda Most Valuable Player (MVP).
Sebagai bonus keberhasilan, tim dari Stella Duce 1 juga berhasil menjadi juara pertama dance competition.
Sementara itu, champion putra diraih SMA Bopkri 1 Jogjakarta, yang kemarin menundukkan SMAN 4 Jogjakarta dengan skor 54-48. Sebelumnya, Bosa, julukan SMA Bopkri 1, pernah meraih gelar juara ketika kompetisi ini pertama dihelat di Jogjakarta pada 2008.
Setelah seri Jogjakarta berakhir, Honda DBL 2011 istirahat lagi dalam rangka menyambut ujian nasional. Mulai Mei nanti, kompetisi dimulai lagi dengan Seri Aceh, Banten, Sulawesi Selatan, dan Jawa Timur (Surabaya dan Malang). (nor)
PENONTON FINAL TERBANYAK HONDA DBL 2011
Kota
Penonton
Jogjakarta
7.470
Samarinda
6.343
Pekanbaru
5.657
Solo *
5.487
Bandar Lampung
5.390
* Final di Solo diraih saat final Central Java-South Region. Bukan final Central Java yang mempertemukan juara North dan South Region. Statistik ini setelah Honda DBL 2011 menyinggahi 18 kota di 16 provinsi di antara total 23 kota di 20 provinsi (termasuk turnamen invitasi di Jakarta)

http://www.deteksibasketball.com/index.php


dblindonesia.com | 08-Apr-2011
Ambisi Menuju Champion
Ambisi tim mantan juara dan debutan. Itulah yang bakal tersaji dalam laga Final Party Honda DBL 2011 D.I. Jogjakarta Series Minggu (10/4) di GOR UNY. Tim putra SMA Bopkri 1 Jogja (Bosa) yang merupakan juara edisi 2008 akan menghadapi tim debutan SMAN 4 Jogja.
Bosa melangkah ke final usai menundukkan SMA Pangudi Luhur Jogja dengan skor 78-63 di Fantastic Four kemarin. Sedangkan SMAN 4 Jogja unggul 55-47 atas SMAN 1 Sewon Bantul.
Final Party Kelompok putri kembali mempertemukan dua finalis tahun lalu, SMA Stella Duce 1 Jogja (Stece) versus SMA Santa Maria Jogja (Stama). Di abbak Fantastic Four, Stece mengalahkan SMAN 6 Jogja (74-22) dan Stama menumbangkan SMAN 1 Kalasan Sleman (37-28).
Berdasar laga tersebut, sangat mungkin muncul juara baru. Namun, dapat juara tim juara adalam tim yang sebelumnya pernah menjadi champion. (din)


SMA Bopkri 1 Jogja v SMA Pangudi Luhur Jogja 78-63
dblindonesia.com | 08-Apr-2011
Bosa: 2011 Milik Kami
SMA Bopkri 1 Jogja v SMA Pangudi Luhur Jogja 78-63
SMA Bopkri 1 Jogja (Bosa) menggenggam satu tiket ke Final Party Honda DBL 2011 D.I. Jogjakarta Series. Raihan tiket itu mereka rebut setelah di laga Fantastic Four kemarin (7/4) mengalahkan SMA Pangudi Luhur Jogja (PL) dengan skor 78-63.
Memori juara pada edisi 2008 pun mengapung di benak kubu Bosa. Mereka bertekad mengulang kisah manis tersebut dalam final Minggu (10/4).
Ini selaras dengan ambisi mereka. Ya, Deny Setiawan memancang bahwa tahun 2011 ini adalah milik mereka. “Tahun 2011 ini kami pancangkan sebagai tahun kami. Semoga ini menjadi tahun keberuntungan kami,” terang Manajer Bosa Sedyo Mukti Wibowo usai laga
Tak mudah bagi Bosa untuk mendapatkan kemenangan. PL memberikan perlawanan berarti.
PL yang memiliki materi pemain merata menunjukkan diri sebagai tim yang pantas diperhitungkan. ”Kami harus akui, mereka (PL) juga memiliki semangat tinggi,” kata Sedyo.
Diakuinya, laga kemarin memberikan efek serius terhadap fisik pemain. Akibat banyak pemain yang kelelahan, pelatih tidak bisa maksimal melakukan rotasi pemain. Apalagi, duan pemainnya yakni Merary Bastanta Sinulingga dan Daniel Eric Susanto terkena foul out. “Kondisi fisik anak-anak memang mempengaruhi permainan di lapangan,”tambahnya.
Namun, dia mengapresiasi semangat dan motivasi tinggi anak asuhnya untuk bisa menembus final. ”Kami akan berusaha,” paparnya
Kubu PL memang kecewa dengan hasil kemarin. Raut kekecewaan itu tercermin di wajah semua pemain, ofisial, serta suporter. Namun, sportif mereka mengakui kekalahan ini dengan sportif.
Laga kedua tim berlangsung ketat dan keras. Terbukti, ada empat pemain yang terkena foul out. Selain Merary dan Daniel Eric dari Bosa, dua pemain PL yakni Alusius Titus Kurniadi dan Lukman Gustaman juga harus meninggalkan lapangan karena foul out.
Deny Setiawan mencetak 20 poin bagi Bosa. Guard Bosa Yohanes Tomy Apriyanto mengemas 19 poin.
Guard Laksamana Gustaman menjadi peraih poin terbanyak bagi PL dengan 25 poin. Rekannya, Alusius Titus, menambah 15 poin. (din)